21 October 2015
Memperbaiki dan Mengambil Gambar dari SDCard Error (USBC Error)
Saya masih bisa melihat folder DCIM dan folder di dalamnya, namun ada folder lain dengan penamaan USBC ╪[ . dan sejenisnya. Selanjutnya saya mencoba untuk merecovery dengan testdisk tapi nihil, kemudian saya mencoba mencari solusi di google.com dan menemukan bagaimana memperbaiki sdcard error (USBC error). Berikut langkah-langkahnya :
1. Buka Run (Windows+R)
2. Ketikkan cmd dan tekan [ Enter ]
3. Ketikkan : chkdsk (spasi) [lokasi drive]: (spasi) /f dan tekan [ Enter ]
Contoh : chkdsk M: /f
4. Muncul pilihan Y/N dan pilih Y untuk melanjutkan step selanjutnya
5. Ketikkan shutdown -r untuk me-restart pc/laptop
File yang ter-recovery akan berada pada folder FOUND.000 dan berekstensi FILE00XX.CHK.
Jika FILE00XX.CHK tersembunyi, maka tampilkan file tersebut dengan langkah :
1. Pilih "File"
2. Pilih "Change folder and search options"
3. Pilih tab "View"
4. Pilih "Show hidden files, folders, and drives".
5. Terakhir pilih "OK"
Jika file gambar semula berekstensi JPG semua, maka dengan mudah untuk mengganti semua .CHK menjadi .JPG
Akan tetapi berbeda kasusnya jika file gambar ada yang RAW, hal ini akan lebih sulit untuk membedakannya mana yang file RAW atau JPG.
Untuk itu diperlukan program UnCHK, dimana program tersebut secara otomatis mengubah ke dalam format file kembali semula dengan menyesuaikan tipe file yang didukung oleh program UnCHK.
http://www.ericphelps.com/uncheck/unchk3.zip
Karena program UnCHK dibuat dengan Visual Basic 5 maka diperlukan file Run-Time untuk menjalankannya
http://download.microsoft.com/download/vb50pro/utility/1/win98/EN-US/Msvbvm50.exe
Menjalankan program UnCHK :
1. Buka file unchk.exe dengan Double Click dan pilih "OK"
2. Pilih Direktori dimana file CHK berada, "Double Click" dan pilih "OK"
3. Pilih Direktori dimana file recovery akan disimpan, "Double Click" dan pilih "OK"
4. Tampil beberapa pilihan dan pilih "Hard drive" selanjutnya pilih "OK"
5. Proses recovery berjalan dan tunggu beberapa saat, maka file recovery akan tampil di direkori yang telah dipilih sebelumnya.
Contoh :
Terdapat 4 .CHK file :
FILE0001.CHK
FILE0002.CHK
FILE0003.CHK
FILE0004.CHK
dan hasil akhirnya berubah menjadi :
FILE0001.CHK
FILE0001.JPG
FILE0002.CHK
FILE0002.EXIF.JPG
FILE0003.CHK
FILE0003.MM.TIF
FILE0004.CHK
FILE0004.MM.TIF
artinya :
* Gambar pertama ditangkap hanya dengan format JPG hasilnya FILE0001.CHK setelah melalui program UnCHK menjadi FILE0001.EXIF.JPG
* Gambar kedua ditangkap dengan format RAW dan JPG hasilnya FILE0002.CHK dan FILE0003.CHK setelah melalui program UnCHK menjadi FILE0002.EXIF.JPG dan FILE0003.MM.TIFblo
* Gambar ketiga ditangkap hanya dengan format RAW hasilnya FILE0004.CHK setelah melalui program UnCHK menjadi FILE0004.MM.TIF
Semoga ini dapat membantu.
Sumber :
[How to]Fix and Retrieve Images form an error sdcard (USBC error)
https://www.mu-43.com/threads/20289/
Recover CHK Files
http://www.ericphelps.com/uncheck/
Run-Time Visual Basic 5.0
https://support.microsoft.com/id-id/kb/180071
05 August 2015
Menampilkan File RAW di Windows Explorer
Sistem operasi Windows yang ada saat ini pada umumnya tidak dapat mengenali format RAW secara default. Agar format file RAW dapat dikenali oleh Windows pada komputer, dibutuhkan software khusus seperti yang disebutkan diatas atau dengan menggunakan Codec yang disediakan oleh Microsoft.
Fungsi dari Codec ini dapat digunakan untuk melihat file RAW di Windows Explorer tanpa bantuan software khusus dan hanya sebatas menampilkan bukan untuk memproses. Dengan menginstall Codec ini di komputer, kita dapat mengenali file RAW dan bisa membuka dan tampil pada thumbnail layaknya file JPEG.
Microsoft telah menyediakan Microsoft Camera Codec Pack yang memungkinkan untuk menampilkan gambar dengan format file khusus seperti RAW di Window Live Photo Gallery serta perangkat lunak lainnya yang berbasis Windows Imaging Codec (WIC). Adapun paket yang telah disediakan dalam versi 32bit dan 64bit.
Microsoft Camera Codec Pack menyediakan dukungan untuk format perangkat berikut :
- Canon: Digital Rebel XT, Digital Rebel XTi, EOS 1DC, EOS 10D, EOS 20D, EOS 30D, EOS 40D, EOS 50D Digital, EOS 60D, EOS 60Da, EOS 70D, EOS 100D, EOS 300D, EOS 350D, EOS 400D, EOS 450D, EOS 500D, EOS 550D, EOS 600D, EOS 650D, EOS 700D, EOS 1000D, EOS1100D, EOS 5D, EOS 5D Mark II, EOS 5D Mark III, EOS 6D, EOS 7D Digital, EOS D30, EOS D60, EOS Digital Rebel, EOS Kiss Digital, EOS Kiss Digital N, EOS Kiss Digital X, EOS Kiss F, EOS Kiss X2, EOS Kiss X3, EOS Kiss X4, EOS Kiss X5, EOS Kiss X6i, EOS Kiss X7, EOS Kiss X7i, EOS Kiss X50, EOS M, EOS Rebel SL1, EOS Rebel T1i, EOS Rebel T2i, EOS Rebel T3, EOS Rebel T3i, EOS Rebel T4i, EOS Rebel T5i , EOS Rebel XS, EOS Rebel XSi, EOS-1D, EOS-1D X, EOS-1D Mark II, EOS-1D Mark II N, EOS-1D Mark III, EOS-1D Mark IV, EOS-1Ds, EOS-1Ds Mark II, EOS-1Ds Mark III, PowerShot G1 X, PowerShot G2, PowerShot G3, PowerShot G5, PowerShot G6, PowerShot G9, PowerShot G10, PowerShot G11, PowerShot G12, PowerShot G15, PowerShot Pro1, PowerShot S90, PowerShot S95, PowerShot S100, PowerShot S100V, PowerShot S110, PowerShot SX1 IS, PowerShot SX50 HS
- Casio: EX-FH20
- Epson: R-D1, R-D1s
- Fujifilm: X10, XF1
- Kodak: EasyShare Z981, EasyShare Z1015 IS
- Konica Minolta: ALPHA SWEET DIGITAL, ALPHA-5 DIGITAL, ALPHA-7 DIGITAL, DiMAGE A1, DiMAGE A2, DYNAX 5D, DYNAX 7D, Maxxum 5D, Maxxum 7D
- Leica: DIGILUX 3, D-LUX 4, M8, M8.2, M9
- Nikon:1 J1, 1 J2, 1 J3, 1 S1, 1 V1, 1 V2, Coolpix 5400, Coolpix P6000, Coolpix P7000, Coolpix P7100, Coolpix 8700, D1H, D2H, D2Hs, D2X, D2Xs, D3, D3s, D3X, D4, D40, D40x, D50, D60, D70, D70s, D80, D90, D100, D200, D300, D300s, D600, D700, D800, D800E, D3000, D3100, D3200, D5000, D5100, D5200, D7000, D7100
- Olympus: C-7070 Wide Zoom, C-8080 Wide Zoom, E-1, E-3, E-10, E-20, E-30, E-420, E-450, E-520, E-600, E-620, EVOLT E-300, EVOLT E-330, EVOLT E-400, EVOLT E-410, EVOLT E-500, EVOLT E-510, OM-D E-M5, PEN E-P1, PEN E-P2, PEN-P3, PEN E-PL1, PEN E-PL2, PEN E-PL3, PEN E-PL1s, PEN E-PL5, PEN E-PM1, PEN E-PM2, XZ-1, XZ-2, XZ-10
- Panasonic: Lumix DMX-FZ40, Lumix DMC-FZ150, Lumix DMC-FZ200, Lumix DMC-G1, Lumix DMX-G2, Lumix DMC-G3, Lumix DMX-G5, Lumix DMC-GF1, Lumix DMC-GF2, Lumix DMC-GF3, Lumix DMX-GF5, Lumix DMC-GH1, Lumix DMC-GH2, Lumix DMC-GH3, Lumix DMX-GX1, Lumix DMC-LX3, Lumix DMC-LX5, Lumix DMX-LX7
- Pentax (PEF formats only): *ist D, *ist DL, *ist DS, K10D, K20D, K100D, K100D Super, K110D, K200D, K-01, K-5, K-7, K-r, K-x
- Samsung: EX2F, Galaxy NX, NX10, NX11, NX20, NX300, NX1000, NX2000
- Sony: DSLR-A100, DSLR-A200, DSLR-A230, DSLR-A300, DSLR-A330, DSLR-A350, DSLR-A380, DSLR-A500, DSLR-A550, DSLR-A560, DSLR-A580, DSLR-A700, DSLR-A850, DSLR-A900, Alpha NEX-C3, Alpha NEX-F3, Alpha NEX-3, Alpha NEX-3N, Alpha NEX-5, Alpha NEX-5N, Alpha NEX-5R, Alpha NEX-6, Alpha NEX-7, Alpha SLT-A33, Alpha SLT-A35, Alpha SLT-A37, Alpha SLT-A55/A55V, Alpha SLT-A57, Alpha SLT-A58, Alpha SLT-A65V, Alpha SLT-77V, Alpha SLT A-99, Cyber-shot DSC-R1, Cyber-shot DSC-RX1, Cyber-shot DSC-RX1R, Cyber-shot DSC-RX100, Cyber-shot DSC-RX100 II
Semoga bermanfaat.
Sumber :
1. Raw Image Format
https://en.wikipedia.org/wiki/Raw_image_format
2. Codec untuk Membuka File RAW
https://bligungtre.wordpress.com/2009/10/24/codec-untuk-membuka-file-raw-di-windows-explorer/
3. Microsoft Camera Codec Pack
http://www.microsoft.com/en-us/download/details.aspx?id=26829
24 February 2015
Cara Copy Kolom kecuali Yang Hidden di Excel
22 January 2015
Membuat Ad-Hoc di Windows 8
1. Buka Command Promt pada Start Screen dengan mengetikkan "cmd' atau "command prompt" *tanpa tanda petik
2. Klik kanan dan "Run Administrator"
3. Ketik "netsh wlan set hostednetwork mode=allow ssid=NAMA_ADHOC key=PASSWORD"
* perintah ini untuk membuat jaringan AdHoc
* NAMA_ADHOC dan PASSWORD diketik sesuai keinginan
* tanpa tanda petik
4. Ketik "netsh wlan start hostednetwork"
* perintah ini untuk menjalankan jaringan AdHoc yang sudah dibuat sebelumnya
* tanpa tanda petik
5. Selesai
Setelah melalui langkah di atas, coba hubungkan device smartphone anda ke jaaringan AdHoc yang sudah dibuat. Selamat mencoba :)
22 January 2013
Lensa Fisheye di Blender
Parameter Camera |
![]() |
Viewport Rendering |
24 April 2012
17 April 2012
04 February 2012
Bersih Bukan Berarti Aman (B3A)

Di musim penghujan seperti saat ini apalagi daerah yang mudah banjir karena derasnya hujan yang terus menerus, seringkali orang risau karena masalah motor. Yups..ini aku ambil contoh kecilnya saja tentang motor. Motor yang baru saja dicuci bersih tiba-tiba hujan kemudian menerjang genangan air selanjutnya kena percikan air di jalan dari motor maupun mobil lain dan akhirnya kotor lagi. Terus gimana jal perasaanmu??hahahaha...pasti jengkel-jengkel gimana kan?? *curhat sedikit*.
Nah..pada umumnya kalau kita nyuci motor sendiri atau bagi kita yang sering nyuci motor di tempat penyucian motor, kita pernah menyadari nggak kalo motor kita bisa aman??. Aman dari apa ya??. Mungkin tidak semua orang menyadari dengan adanya “karat” yang sedikit demi sedikit menggeroposi bagian motor kita yang terbuat dari bahan yang mudah karatan misalnya rangka motor itu sendiri, velg, rantai dan sebagainya. Oke lah...setelah motor kita cuci sendiri atau dicuciin bersih, kita bisa lega dengan melihat motor kita ngejreng lagi, namun kita perlu melindungi motor kita tersebut dengan dilumasi oil pada bagian-bagian yang mudah terkena karat. Oil yang digunakan pun tidak perlu kita membeli oil baru, tetapi kita memanfaatkan oil bekas dari pembuangan saat kita melakukan service motor di bengkel *minta aja tuh oil bekasnya*.
Nah..setelah kita melumasi bagian-bagian motor kita dengan oil bekas, kita tidak perlu risau lagi. Biarpun menerjang genangan air atau melewati jalan yang kurang bersih, tetapi kita sudah mempunyai nilai plus pada apa yang kita lakukan pada motor kita dan yang penting di waktu musim seperti ini kita bisa melakukan rutinitas pada motor kita untuk melumasi dengan oil bekas. Cara tersebut bisa meminimalisir bagian-bagian motor kita yang mudah terkena karat.
Walaupun mudah terkena debu-debu yang menempel karena oil, namun secara tidak langsung melindungi bagian tersebut. Jadi intinya, kalo kita mau membersihkan motor kita, tidak hanya sekedar dicuci namun dilakukan perawatan juga, salah satunya dengan melumasi oil dan hasilnya bersih dan aman dari karat yang selalu menghantui motor kita. Merawat motor itu penting karena motor adalah modal kita untuk bekerja sebagai alat transportasi sekalian modal untuk ngapel. :D
(Inspirasi oleh #IKM)